Senin, 16 Mei 2016

Langkah Langka


Sebelumnya baik-baik saja, hingga kami beranjak dewasa.

Semua masih baik-baik saja, hingga kami menjadi orang tua.

Semua masih tetap baik-baik saja, hingga kami renta.

Semua menjadi tidak baik, ketika kalian datang entah dari mana asalnya.

Semua sangat amat tidak baik, ketika kami merasakan kami mulai langka.

Ini benar-benar tidak baik, kami mulai kehilangan arah.

Ini menjadi tidak baik ketika kami mulai lelah. Lelah mencari jalan untuk kembali pulang kerumah.

Yang kami lihat hanyalah sebuah kobaran api yang sewaktu-waktu dapat merenggut nyawa ini.

Kami letih berlari kesana kemari hingga tertatih tanpa arah tujuan yang pasti.

Kami tak akan berlari lagi. Semua cukup sampai disini kami akhiri.

Jika kalian ingin merenggut nyawa kami, maka renggutlah.

Renggut saja, hingga pada akhirnya langkah kami menjadi langka.

Kami hanya makhluk primata, yang tak berdaya.

Namun satu hal yang harus kalian tahu.

Bukankah kita adalah sama makhluk Tuhan, sama-sama cari makan.

Bukankah kita masih sama makhluk hidup, sama-sama bertahan hidup.

Kami dengan cara kami bertahan, kalian dengan cara kalian untuk hidup.

Dan kita tetap sama, makhluk yang bernyawa yang terlahir didunia.

Kita pun masih tetap sama, tak ada yang berbeda.

Haaiii... kalian makhluk khalifa yang mulia...

Tunjukan satu dosaku kepadamu hingga kau merenggutnya dariku.

Merenggut alamku yang sudah menjadi istanaku. Alamku yang sudah menyatu denganku.

 

2 komentar: