Langkah Langka
Sebelumnya baik-baik
saja, hingga kami beranjak dewasa.
Semua masih baik-baik
saja, hingga kami menjadi orang tua.
Semua masih tetap
baik-baik saja, hingga kami renta.
Semua menjadi tidak
baik, ketika kalian datang entah dari mana asalnya.
Semua sangat amat tidak
baik, ketika kami merasakan kami mulai langka.
Ini benar-benar tidak baik,
kami mulai kehilangan arah.
Ini menjadi tidak baik
ketika kami mulai lelah. Lelah mencari jalan untuk kembali pulang kerumah.
Yang kami lihat hanyalah
sebuah kobaran api yang sewaktu-waktu dapat merenggut nyawa ini.
Kami letih berlari
kesana kemari hingga tertatih tanpa arah tujuan yang pasti.
Kami tak akan berlari
lagi. Semua cukup sampai disini kami akhiri.
Jika kalian ingin
merenggut nyawa kami, maka renggutlah.
Renggut saja, hingga pada
akhirnya langkah kami menjadi langka.
Kami hanya makhluk
primata, yang tak berdaya.
Namun satu hal yang
harus kalian tahu.
Bukankah kita adalah
sama makhluk Tuhan, sama-sama cari makan.
Bukankah kita masih sama
makhluk hidup, sama-sama bertahan hidup.
Kami dengan cara kami
bertahan, kalian dengan cara kalian untuk hidup.
Dan kita tetap sama,
makhluk yang bernyawa yang terlahir didunia.
Kita pun masih tetap
sama, tak ada yang berbeda.
Haaiii... kalian
makhluk khalifa yang mulia...
Tunjukan satu dosaku
kepadamu hingga kau merenggutnya dariku.
Merenggut alamku yang
sudah menjadi istanaku. Alamku yang sudah menyatu denganku.
kita semua sama-sama berbeda
BalasHapusTidak ada yang berbeda tidak ada yang sama
BalasHapus